Kalkulator pembagi tegangan

Apa itu kalkulator pembagi tegangan?

A Calculator Voltage Divider adalah alat yang digunakan untuk menentukan tegangan output dalam sirkuit pembagi tegangan . Pembagi tegangan terdiri dari dua resistor yang terhubung secara seri di seluruh sumber tegangan. Ini membagi tegangan input menjadi tegangan yang lebih kecil berdasarkan nilai resistor, memberikan metode yang berguna untuk mendapatkan level tegangan spesifik dalam suatu sirkuit.

mengapa menggunakan kalkulator pembagi tegangan?

1. Tentukan tegangan spesifik - memungkinkan Anda untuk dengan mudah menghitung tegangan output di salah satu resistor dalam pembagi tegangan.
2. sirkuit desain secara efisien - hsirkuit desain ELPS yang membutuhkan level tegangan spesifik tanpa memerlukan sirkuit kompleks.
3. Pengkondisian Sinyal - umum digunakan untuk pengkondisian sinyal di sirkuit sensor, di mana tegangan input perlu ditingkatkan untuk bagian lain dari sistem.
4. menyesuaikan impedansi - dapat digunakan untuk mencocokkan tingkat impedansi dalam berbagai komponen sirkuit.
5. Komponen Pengujian - membantu mensimulasikan perilaku tegangan suatu sirkuit dengan nilai resistor yang berbeda.

Bagaimana cara kerja kalkulator pembagi tegangan?

Pembagi tegangan bekerja berdasarkan prinsip bahwa tegangan total dibagi proportisecara keseluruhan di seluruh resistor berdasarkan nilai resistance mereka. Rumus untuk tegangan output (v_out) dalam pembagi tegangan sederhana adalah:

Di mana:

• vin = tegangan input (volt)
• r₁ = resistensi resistor pertama (ohm)
• r ₂ = resistensi resistor kedua (ohm)
• vout = tegangan output (volt)

Rumus menghitung penurunan tegangan di resistor r2 , yang merupakan tegangan output pada pembagi.

misalnya:

Jika Anda memiliki input 12V, dengan resistor r1 = 10kΩ dan r2 = 10kΩ , tegangan output adalah:

kapan harus menggunakan kalkulator pembagi tegangan?

1. merancang sirkuit sensor - ketika Anda perlu mengurangi tegangan dari sensor ke nilai yang lebih rendah dan dapat digunakan untuk mikrokontroler atau sirkuit lain.
2. Menyesuaikan level tegangan -Jika Anda perlu mengurangi tingkat tegangan dalam sirkuit untuk keamanan atau untuk mencocokkan input yang diperlukan untuk komponen lain (seperti LED atau konverter analog-ke-digital).
3. Membuat Jaringan Biasing -Dalam sirkuit transistor dan op-amp, di mana bias tegangan spesifik diperlukan untuk mengoperasikan komponen dengan benar.
4. Penurunan tegangan pengujian - Saat mengevaluasi bagaimana tegangan berperilaku di berbagai resistor, seperti untuk memecahkan masalah atau mengoptimalkan desain.
5. Desain Daya Rendah -Saat merancang sirkuit yang beroperasi dengan daya rendah dan membutuhkan tingkat tegangan yang tepat tanpa menggunakan regulator yang kompleks.